Traktiran Tiga Generasi
Tepatnya semalam tanggal 13 Januari 2012, gue nraktir 3 temen gue dengan generasi yang berbeda. Teman pertama sebut saja namanya Antonina karena kebetulan nama lengkapnya Antonina Renata Putri Ginting, berikutnya namanya Yoki berjenis kelamin lelaki dan yang terakhir adek kelas gue yang sering gue bully dulu semasa SMA sebut saja namanya Hafni karena bapaknya ngasih nama itu.
Antonina adalah sahabat SMP gue dari kelas 2 dan Yoki adalah sahabat gue semasa SMA. Jelas banget alasan gue ngundang kedua manusia ini karena seperti yg udah gue jabarkan tadi mereka adalah sahabat gue di genetrasi yang berbeda. Tapi, pertanyaannya adalah kenapa gue undang adek kelas gue? Karena Hafni adalah pacarnya si Yoki, jadi seandainya gue gak undang satu lagi pasti si Yoki bakal jadi bodyguard gue dan Antonina sembari kami ngobrol dengan membabi buta.
Uniknya gue gak pernah ngasih tau si Hafni kalo gue undang Yoki di acara yang sakral ini. Otomatis dia panik trus keringetan dan mulai guling guling di lantai. Mendadak gue jadi lupa ingatan dan pergi meninggalkan manusia ini guling guling di lantai. Oke, itu gak mungkin karena cuma ada satu orang diantara kami berempat yang berkesempatan besar melakukan hal nista itu dan tak lain dan tak bukan orangnya adalah gue sendiri.
Tapi gue serius, si Hafni panik begitu gue kasih tau kalo gue undang Yoki karena saat itu mereka lagi punya couple problem yaitu Yoki hamil di luar kandungan. Bayangin aja Yoki lelaki dan dia hamil di luar kandungan, sumpah masalah ini hampir gada jalan keluarnya. Tetapi bagaimanapun masalah mereka, gue tetep sayang kalian berdua :’).
Kayaknya kalo judul ini cuma ngebahas betapa paniknya si Hafni waktu tau gue ngundang si Yoki, cerita ini bakal ganti judul menjadi “Hafni Panik Karena Yoki Seorang” dan gue gak mau hal nista itu terjadi di blog gue.
Seperti manusia pada umumnya, kalo datang ke restoran pasti mesen makanan. Berhubung semalam kami di restoran Pizza maka kami mesen Pizza Supersupreme dan anehnya setelah kami mesen, si mbak mbaknya ngangkat kedua jempolnya dan bilang “Pilihan yang tepat sekali”. Sumpah gue shock! Antara seneng dan bahagia karena dalam pikiran gue adalah kami menjadi pelanggan ke sejuta dan memenangkan satu unit mobil marcedez benz. Ternyata emang khayalan gue yang terlalu tinggi, gue melihat mbak mbak yang lain melakukan hal yang sama pada pelanggan lain. Gue kecewa dan guling guling di lantai.
Sembari guling guling di lantai, gue ngeliat sekitar kenapa banyak anak kecil bahagia di sini. Gue bingung, karena sebagai anak kecil yang unyu gue juga pengen dibahagiain. Ternyata di restoran Pizza ini punya pelayan yang sangat terampil dalah mengolah si balon lonjong. Mereka membentuk balon jadi teddy bear, anjing pudel, topi, pedang, ular, belut, dan beberapa spesies cacing. Gue minta sama mbak mbaknya balon berbentuk topi dan dia heran. Gue gak tau apa yang ada dalam pikirannya yang pasti dia ilfil ngeliat muka setua gue minta balon lonjong tersebut. Akhirnya si mbak mbak itu ngasih dengan terpaksa, dan ini poto gue dengan si balon lonjong :
Entah cara pemankaian gue yang salah ato emang muka gue yang salah tapi gue lebih terlihat seperti pocong labil yang kesasar di restoran pizza. Gue kasih bocoran sedikit nih, setetalah poto ini diambil balon lonjong itu pecah dan menggegerkan seisi restoran karena suara ledakannya. Temen gue akhirnya pulang sebelum pesanan datang karena mereka akhirnya sadar kalo gue belum juga waras.
Untungnya waktu mereka bersiap mau meninggalkan gue, pesanan kami datang dan mereka mengrungkan niat. Karena sebelum gue undang mereka, gue udah bilang untuk jangan makan selama dua hari, itu gue lakukan demi menjaga keselamatan gue dari hal hal yang tidak diinginkan seperti tadi itu.
Kamipun makan dengan membabi buta dan selama makan. Gue terhenyuk dan melihat tiga manusia ini. Batin gue berbisik, mereka bertiga adalah manusia yang cukup berharga yang gue miliki di dunia ini dan mungkin gue gak bisa menemukan teman seperti mereka lagi yang menerima gue apa gilanya. Gue kasih bocoran sedikit ya, diantara kami bertiga yang gila itu Cuma gue dan Cuma gue yang mau gila. Perbedaan yang kami miliki adalah perbedaan yang sangat layak untuk dihargai seperti yang kita tau bahwa manusia diciptakan dengan karakter yang berbeda, dan perbedaan itulah yang membuat hidup kita di dunia menjadi lebih berwarna. Mendadak gue jadi galau tapi galau ini terjadi karena gue bersyukur karena gue punya mereka sebagai wadah yang menampung kasih sayang gue.
Sejenak gue kembali ke dunia nyata dan seperti biasanya kegilaan gue menghiasi makan siang kami yang begitu hangat karena terlalu banyaknya kasih sayang mungkin gue bisa tenggelam di dalamnya.
Untuk kalian bertiga, Antonina, Yoki dan Hafni terima kasih telah mau berbagi kebahagiaan sama saya dan kalian adalah orang telah menghiasi lembaran hari saya yang singkat di dunia ini.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar